Museum Mini Sisa Hartaku akan membawa Anda ke masa-masa lampau berhubungan dengan Erupsi Merapi tahun 2010 silam. Di Museum Sisa Hartaku ini menyimpan barang-barang sisa peristiwa erupsi Gunung Merapi yang telah meluluh lantakkan daerah sekitar. Letak Museum Sisa Hartaku berada di daerah Petung, Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Rumah milik pasangan Kimin dan Wati dan anaknya Sriyanto itu telah diubah menjadi Museum Mini Sisa Hartaku. Saat beliau mengetahui harta benda miliknya rusak terkena amukan Gunung Merapi kemudian beliau berinisiatif bersama rekannya Mas Widodo untuk mengumpulkan dan dari situlah berdirinya Museum Sisa Hartaku Merapi ini. Tidak dipungkiri bahwa banyak yang ingin membeli barang-barang tersebut, namun beliau tetap tidak menjualnya karena takut jika ada yang beli satu pasti yang lainnya juga mau membeli, nanti barangnya lama-lama habis. Sebagai saksi bisu, museum itu memang menyajikan jejak erupsi. Salah satu yang menonjol adalah jejak penanda saat erupsi melanda rumah tersebut.
Akses Ke Museum Sisa Hartaku ini bisa ditempuh baik dengan Jeep Lava Tour atau Wisata Trail dengan biaya terjangkau. Anda bisa berkunjung ke museum sisa hartaku ini tanpa dipungut biaya, namun anda juga bisa memberi uang seiklasnya pada kotak sumbangan yang sudah disediakan.
Di dalam museum anda bisa melihat kengerian akibat erupsi gunung merapi, barang-barang yang meleleh, motor yang tinggal kerangkanya saja serta kerangka sapi yang masih utuh. Terlihat juga jam dinding yang menunjukkan angka 12.04.42, dimana waktu tersebut menunjukkan bencana erupsi merapi terjadi. Selain itu berbagai perabot rumah tangga seperti botol juga ditampilkan, uniknya botol tersebut tidak pecah namun hanya bentuknya meliuk saja. Sungguh pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan museum-museum lainnya.
Akses Ke Museum Sisa Hartaku ini bisa ditempuh baik dengan Jeep Lava Tour atau Wisata Trail dengan biaya terjangkau. Anda bisa berkunjung ke museum sisa hartaku ini tanpa dipungut biaya, namun anda juga bisa memberi uang seiklasnya pada kotak sumbangan yang sudah disediakan.
Di dalam museum anda bisa melihat kengerian akibat erupsi gunung merapi, barang-barang yang meleleh, motor yang tinggal kerangkanya saja serta kerangka sapi yang masih utuh. Terlihat juga jam dinding yang menunjukkan angka 12.04.42, dimana waktu tersebut menunjukkan bencana erupsi merapi terjadi. Selain itu berbagai perabot rumah tangga seperti botol juga ditampilkan, uniknya botol tersebut tidak pecah namun hanya bentuknya meliuk saja. Sungguh pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan museum-museum lainnya.